13 Oct 2014

Tips Membuat dan Merawat Aquascape


Untuk menghadirkan aquascape dengan tampilan yang menarik tapi tetap ‘aman’, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Baik itu dari awal pembuatannya maupun dalam hal perawatan.
Lantas, apa saja yang penting untuk diperhatikan? Berikut beberapa tips yang diberikan Andy dari Ocean Aquarium Centre Batam sebagai panduan:

1. Saat akan mulai ‘membangun’ aquascape, pastikan pupuk tanaman yang menjadi sumber utama makanan tanaman jumlahnya mencukupi dan tertutup secara sempurna oleh pasir. Dengan begitu, pupuk tidak akan ‘bocor’ dan mengotori air atau bahkan meracuni ikan yang ada di dalam akuarium.
2. Sebelum menambahkan ikan sebagai pemanis aquascape, pastikan kondisi tanaman memang sudah kuat dan bisa hidup tanpa bantuan alat penyuplai CO2. Dengan begitu, tanaman bisa tetap subur meski tanpa bantuan alat. Sementara ikan bisa hidup tanpa terganggu gas CO2.
3. Jika aquascape didominasi tanaman rimbun, pilih ikan yang mudah berkembang biak seperti molly, guppy dan platy. Bisa juga memilih ikan yang berwarna-warni seperti tetra. Itu karena ikan yang senang beranak lebih suka bersembunyi di antara rerimbunan tanaman. Sementara ikan yang berwarna-warni akan membuat tampilan aquascape lebih atraktif.
4. Sebelum menambahkan ikan dalam aquascape, pastikan ikan yang dipilih bukan ikan pemakan tumbuhan. Sesuaikan juga jumlah ikan dengan ketersediaan ruang gerak dalam akuarium agar tak mengganggu pertumbuhan baik pertumbuhan tanaman atau ikan itu sendiri.



5. Untuk tahap pertama pembuatan aquascape, pastikan pencahayaan memenuhi 75 persen dari volume air. Ini penting untuk membantu memperkokoh pertumbuhan akar serta merangsang pertumbuhan tanaman.
6. Agar kualitas air tetap terjaga, tambahkan alat penyaring (filter) air serta penyuplai oksigen. Jangan lupa juga ganti air secara rutin seminggu sekali dengan menambahkan anti klorin agar air tidak membuat ikan stres atau bahkan membunuhnya. Ingat, cukup mengganti setengah dari keseluruhan air dan tetap mempertahankan air lama setengahnya.
7. Berikan pupuk air dua kali sebulan untuk menjaga kesuburan tanaman serta bersihkan juga lumut secara rutin agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman air.
8. Pastikan suhu di dalam air tidak melebihi 26 derajat Celcius. Sebab, suhu yang lebih panas dari itu bisa mengganggu pertumbuhan tanaman atau bahkan bisa mati. Untuk menjaga temperatur air bisa ditambahkan chiller controlled yang dihubungkan melalui pipa instalasi.
9. Pantau secara rutin kadar karbondioksida dalam air menggunakan indikator CO2 yang diletakkan di dalam air. Perubahan warna pada indikator menunjukkan kandungan CO2 dalam air.

(sumber : http://akvodecor.com) 

No comments:

Post a Comment